Kamis, 02 Februari 2017

Hasil gambar untuk preman jatuh cinta

Dion dan Lily adalah sepasang kekasih yang di pertemukan dengan cara yang unik. Pertemuan mereka di awali dengan keributan dan rasa saling benci. Kapanpun dimanapun mereka tidak pernah akur, ibarat kucing dengan anjing. Dion yang statusnya sebagi mahasiswa di salah satu Universitas di Jakarta dan Dion dikenal sebagai “preman kampus” dan Liliy yang statusnya masih pelajar SMU di salah satu SMU di Jakarta. Berikut ini adalah cerita tentang kisah mereka.

Suatu pagi didepan kampus dimana Dion kuliah terjadi sebuah keributan yang melibatkan beberapa mahasiswa kampus tersebut. Dan Lily yang kebetulan akan berangkat sekolah melewati kampus tersebut dan melihat keributan tersebut. Lalu Lily penasaran siapa yang sedang ribut, akhirnya Lily bertanya pada salah seorang mahasiswi yang akan masuk kampus. “eh mba mba tunggu bentar deh, itu siapa sih yang lagi berantem pagi-pagi ?”. “oh itu namanya Dion, dia terkenal sebagai preman kampus disini”. “oh gitu, makasih yah mba”. Kemudian Lily melanjutkan perjalanan kesekolah setelah rasa penasarannya terjawab sudah.

Keesokan harinya saat Lily pulang sekolah dengan tidak diduga dia bertemu Dion di sebuah Minimarket. Lily yang telah selesai beli minuman tiba-tiba di tabrak oleh Dion yang akan masuk ke Minimarket tersebut. “Aww, gimana sih jalannya ? liat-liat dong !”. “Eh sorry sorry gue ngga !” kata Lily kepada Dion. “Heh siapa loe ngatain gue preman kampus ?”. Lalu Lily yang kelihatan takut sama muka Dion yang mendadak marah karena di katain preman kampus tiba-tiba lari masuk mobil dan pergi. Dion pun mengejar dan berkata “Eh jangan lari loe !”. Kebetulan ada salah satu teman Lily yang melihatnya, dan Dion pun bertanya “Siapa sih tuh cewek ? temen loe yah ?”. Teman Lily pun menjawab “Iya, dia namanya Lily”. “Oh, liat aja besok gue samperin dia” kata Dion menggumam.

Pagi harinya Dion mendatangi Sekolah Lily. Dion pun bertanya pada anak-anak Sekolah tersebut mengenai Lily “Eh loe liat Lily nggak ?”. “Lily di kantin tuh kayaknya” kata teman Lily. Akhirnya Dion menuju kantin. Di kantin Dion memanggil manggil nama Lily “Siapa di sini yang namanya Lily ? ngaku !”. Lily yang sedang makan sama teman-temannya lalu berdiri dan berkata “Gue yang namanya Liliy, loe nyariin gue ?”. Sambil pegang bahunya Lily Dion berkata “Oh jadi loe yang namanya Lily yang kemaren ngatain gue preman kampus ?”. Sontak Lily pun kaget dan ingat kejadian di Minimarket siang kemarin sambil berkata “Loe ?, dan lalu Lily lari ketakutan. Dion pun mengejar Lily “Jangan lari loe !”. Teman-teman Lily jadi bingung dan bertanya-tanya. Setiap Lily ngumpet pasti Dion selalu tahu dan menemukan Lily, mereka saling kejar-kejaran seperti Tom and Jerry. Dan akhirnya Lily lari ke lapangan basket, karena paniknya Lily mencoba memanjat pagar di sekeliling lapangan basket untuk kabur karena tidak ada jalan lain. Tiba-tiba Dion sudah ada di belakang Lily sambil berkata “Udah deh loe mau lari kemana lagi ? loe ngga mungkin bisa kabur”. “Hah ! ngapain sih loe ngikutin gue ?” kata Lily, tiba-tiba tangan Lily melepaskan pegangannya di pagar lapangan basket yang di panjatnya karena tidak kuat. Alangkah kagetnya Dion saat Lily jatuh ke arahnya, yang kebetulan Dion berdiri tepat di belakang Lily. Dan apa yang terjadi ? Lily yang reflrk jatuh ke arah Dion dengan tidak sengaja mencium bibir Dion. Suasana menjadi hening, mereka jatuh bersama di lantai lapangan basket. “Apa-apaan sih loe, kenapa loe nyium gue ?” kata Dion membentak Lily. “Gue juga ngga sengaja kali, lagian kenapa loe di belakang gue sih ?” kata Lily sambil ketakutan. Anehnya Dion langsung pergi begitu saja, membuat Liliy jadi kebingungan “kenapa sih tuh cowok ? aneh banget” kata Lily menggumam.

Kemudian sehari setelah insiden ciuman itu terjadi, Dion mencari tahu alamat rumah Lily dengan cara bertanya pada teman-teman sekolah Lily. Pagi-pagi sekali Dion mendatangi rumah Lily, dan yang pertama kali membukakan pintu rumah adalah Mamanya Lily karena Lily belum bangun. Mama pun membangunkan Lily “Pagi sayang ! bangun dong, masa anak gadis Mama jam segini belum bangun ?”. “Ahh Mama, masih ngantuk nih” kata Lily sambil menutup muka pake bantal. “Eh ngga bisa gitu dong, liat tuh di depan ada yang nungguin kamu !” kata Mama. Lalu Lily langsung bangun dan bertanya “Hah ? siapa Ma yang nungguin aku pagi-pagi gini ?”. “Mana Mama tahu, itu kan temen kamu ? liat aja sendiri di depan tuh” jawab Mama. Lily pun bergegas ke depan rumah untuk melihat siapa yang datang. Betapa kagetnya Lily saat membuka pintu karena ternyata yang di lihat sedang duduk membelakangi pintu di depan rumahnya itu adalah Dion. Lily kembali menutup pintu dan langsung bersiap-siap untuk ke sekolah dengan perasaan yang dag dig dug. Kemudian setelah Lily sarapan dan siap berangkat sekolah dia membuka pintu rumah pelan-pelan berharap Dion sudah pergi. Setelah membuka pintu ternyata Dion sudah tidak ada di depan rumah, dan Liliy pun bernafas lega sambil berkata “akhirnya pergi juga”. Saat Lily akan masuk mobil tiba-tiba ada yang memanggil dan menyuruhnya berhenti, ternyata yang memanggil Dion. “Gue minta tanggung jawab dari loe !” kata Dion, Lily tercengang kebingungan dan menjawab “Tanggung jawab apa ? emang gue salah apa sama loe ?”. “Pake nanya lagi, loe inget kejadian kemaren kan waktu loe nyium gue ?” tanya Dion. “Iya terus ?” jawab Lily. “Gue mau loe jadi pacar gue !” tegas Dion. “Hah ? udah gila yah loe ! kenal juga engga tiba-tiba ngajakpacaran ?” kata Lily santai. Dion menjawab “Dan loe tau, itu ciuman pertama gue, dan siapapun yang nyium gue pertama kali harus jadi pacar gue !”. “Yeh itu sih urusan loe, dan gue ngga mau jadi pacar loe, sekarang gue mau ke sekolah jadi tolong minggir !” jawab Lily ketus.

Di sekolah saat Lily berjalan ke arah toillet tiba-tiba sudah ada Dion dan Dion mengulang penawarannya untuk jadi pacarnya. Lily tetap tidak mau, tapi Dion memaksa dan menawrkannya untuk pacaran 1 bulan saja. Karena itu adalah pesan dari Ibu Dion untuk memacari gadis yang pertama kali menciumnya. Dengan terpaksa Lily menerima Dion untuk pacaran sekedar 1 bulan. Dan hari itu mereka resmi jadian dan saling mengucap perjanjian “Deal”. Hari itu menjadi hari yang benar-benar membuat Lily kesal namu juga membuat Lily melepas masa jomblonya. Sejak saat itu, Dion yang sekarang statusnya pacar Lily menjadi rajin datang ke sekolah Lily untuk menjemput Lily setiap pulang sekolah. Sikap Dion pun menjadi jauh lebih lembut dari sebelumnya. Hal tersebut membuat Lily menjadi bingung dan akhirnya Lily pun merasa nyaman saat berada di dekat Dion. Mereka menjadi semakin dekat layaknya orang pacaran.

Suatu siang saat Dion menjemput Lily pulang sekolah, Dion merasa lapar dan meminta Lily untuk menemaninya makan ketoprak di pinggir jalan. Dan setelah selesai makan saat Dion sedang membayar ketoprak, tiba-tiba ada 3 orang anak punk yang sengaja menyenggol Lily yang sedang menunggu Dion sampai Liliy hampir jatuh. Dion melihat hal tersebut dan langsung emosi “Heh sini loe ! maksud loe apa nyenggol-nyenggol cewek gue ? minta maaf sekarang !”. “Woles dong ! gue ngga sengaja, ada masalah ?” kata salah satu anak punk tersebut dengan bahas tubuh yang menantang. Dion terpancing emosi dan merasa tidak terima karena Lily di sakiti, akhirnya Dion memukul anak punk tersebut. Alhasil ketiga anak punk tersebut meminta maaf pada Lily dan kabur. Tapi, Lily menganggap Dion berlebihan dan memarahi Dion “Kenapa sih loe pake emosi ? itu hal sepele ngga perlu di permasalahin gini lah !”. “Gue Cuma ngga pengin loe kenapa-kenapa, karena loe cewek gue” jawab Dion dengan perhatian. “Tapi ngga gini juga caranya” kata Lily sambil pergi dan marah.

Beberapa hari kemudian Dion datang kesekolah Lily untuk menjemput Lily sekaligus membuat janji untuk kencan pertama. Lily yang sedang berjalan dengan sahabtnya Devi melihat Dion sedang menunggu di depan, lalu Devi menyuruh Lily untuk pulang bersama Dion. Karena sebelumnya Lily perna curhat kepada Devi bahwa sebenarnya Lily mulai jatuh cinta pada Dion. “Hai !” sapa Lily kepada Dion. “Hai” jawab Dion. “Yuk pulang !” ajak Lily, “Sabtu ini kita ngedate yah, entar malem gue jemput jam 8” ajak Dion. “Ngedate sabtu ini ? tapi...” kata Lily terputus, “pokoknya entar malem gue jemput” kata Dion memaksa. Lily hanya bisa pasrah dengan tawaran Dion. Malam harinya Lily sibuk memilih baju yang akan di pakainya kencan pertama dengan pacar barunya Dion. Setelah pilihannya jatuh pada gaun anggun warna pink, Lily bergegas memakainya dan berkaca. Saat keluar kamar sang Mama memanggil Lily karena Dion sudah menunggu di depan “Ly... di tungguin sama Dion di depan !”. “Iya ma” teriak Lily. “Wah cantiknya anak Mama, mau kemana sih ?” tanya Mama. “Mau kencan mah, ini kan malam minggu” jawab Lily. “Hmm, sama siapa ? emangnya anak Mama udah punya pacar ?” tanya Mama meledek. “Punya dong mah” kata Lily malu-malu. “Dion ?” tanya Mama dengan nada rendah dan penuh tanya. Dan Lily pun hanya mengangguk malu-malu “Udah ih ma aku udah di tunnguin tuh”. Lalu Dion berpamitan pada Mama Lily untuk mengajak Lily kencan malam itu, dan Mama Lily mengijinkannya.

Ternyata Dion mengajak Lily ke sebuah Restoran romantis, waw so sweet. Saat Lily di minta utuk memilih menu, Lily malah hanya memesan Salad dan air putih. Sebenarnya itu bukan kemauan Lily, tapi Lily mengingat kata Devi bahwa “cowok itu ngga suka cewek yang kalo di ajak makan tuh pesennya mkanan berat takut di bilang rakus”. Tapi Dion tidak membiarkan Lily memesan makanan tersebut dan bertanya “Loe ngga salah ? dari segini banyak menu makanan yang enak loe Cuma mesen salad sama air putih ? disini kan ada Steak atau Pasta mungkin”. “Yehh biarin aja, gue kan lagi diet” jawab Lily jutek. “Ngga ngga, gue ngga percaya. Mendingan loe pesen yang lain deh !” perintah Dion pada Lily. “Ya udah deh, gue pesen Steak sama Ice Capuccino, puas loe ?” kata Lily. Akhirnya mereka memesan makanan yang sama. Saat mereka sedang makan tiba-tiba Dion menerima telepon dari pembantunya yang mengabarkan bahwa sang Ayah penyakitnta kambuh. Sontak Dion pun kaget dan langsung membayar makanannya dan menarik tangan Lily untuk keluar dan pulang melihat Ayah Dion.

Sesampainya dirumah Dion, Lily diminta untuk menunggu di depan rumah dan Dion masuk melihat Ayahnya. Lily yang penasaran akhirnya masuk ke rumah dan mendengar percakapan Dion dan Ayahnya. “Pah papah kenapa ?” tanya Dion panik. “Papah ngga kenapa-kenapa, kok kamu pulang ? katanya tadi kamu kencan sama pacar kamu, siapa itu namanya ?” kata Ayah Dion. “Lily pah” jawab Dion. “Iyah Lily, kenapa kamu pulang ? udah sanah lanjutin kencan kamu !” kata Ayah. “Tadi Bibi telepon pah, katanya penyakit Papah kambuh ?” jawab Dion. “Ah Bibi berlebihan, Papah ngga kenapa-kenapa kok, mending kamu sekarang temuin Lily cepetan !” perintah Ayah. “Iya udah pah aku nganterin Lily pulang dulu yah” kata Dion berpamitan. Dion keluar rumah dan menemui Lily, “Kalo boleh tau bokap loe sakit apa sih ?” tanya Lily. “Dia sakit ginjal dan udah akut, jadi dia butuh banget donor ginjal untuk saat ini” jawab Dion. “Ohh gitu ?” singkat Lily, “Udah yuk, gue anterin loe pulang!” ajak Dion.

Semakin lama Lily semakin kagum dengan sikap Dion yang sangat perduli dengan Ayahnya dan sangat perhatian terutama pada Lily. Dan Lily pun semakin jatuh cinta pada Dion, Dion pun sebaliknya. Mereka saling jatuh cinta. Liliy meceritakan isi hatinya pada Devi shabat terbaiknya. Suatu hari Dion mengajak Lily ke suatu tempat yang suasananya menenangkan yaitu sebuah taman di pinggir Danau yang di huni oleh banyak kelinci di dalam taman. Tempat itu tempat kenangan Dion dengan Ibu tercintanya dulu. Di tempat itu mereka salaing bercerita, Dion mengatakan bahwa tempata itu tempat yang selalu di datanginya bersama sang Ibu dulu. Dan saat itu pula Dion mengatakan bahwa Ibunya telah meninggal karena sakit saat Dion berumur 8 tahun. “Hari ini tepat 1 bulan kita pacaran, jadi sesuai perjanjian awal kita” kata Dion kepada Lily. “Maksud loe ?” tanya Lily dengan raut wajah sedih karena takut berpisah dengan Dion. “Haha, engga. Becanda” jawab Dion sambil tertawa. “Uuuhh, nyebelin deh” gertu Lily manja. Mereka saling menangkap kelinci dan bermain dengan kelinci-kelinci tersebut. Dan mereka membuat perjanjian jika hubungan mereka sudah sampai 1 tahun, mereka akan merayakannya di tempat tersebut. Bahkan saat Dion sakit, Lily bersusah payah belajar masak untuk Dion dan usahanya berhasil. Lily menjenguk Dion dirumahnya dengan membawa masakan pertamanya. Lily menyuapi Dion dengan penuh perhatian, dan saat itulah Dion pertama kali memanggil Lily dengan sebutan “SAYANG”.

Mereka tidak melanjutkan perjanjian awal mereka untuk berpacaran hanya 1 bulan saja, tapi untuk selamanya bersama. Namun, hubungan mereka tidak selamanya mulus tanpa ada konflik dan cobaan. Ternyata Carisa mantan pacar Dion tahu tentang hubungan mereka dan berniat untuk menghancurkan hubungan mereka, maklum lah Carisa masih banyak berharap pada Dion. Akhirnya Carisa yang satu kampus dengan Dion meminta bantuan pada Heru musuh bebuyutan Dion di kampus untuk pelan-pelan merusak hubungan Lily dan Dion. Heru pun tertarik dengan tawaran Carisa, karena Heru juga menginginkan Dion menderita. Rencana mereka mulai dengan awal yang cukup manis, yaitu Heru mendekati Lily secara perlahan. Saat Dion dan Lily sedang jalan bersama di Mall, dan mereka sedang makan tiba-tiba Carisa datang dan memprkenalkan diri pada Liliy bahwa dirinya teman sekampus Dion dan ingin ikut makan dengan mereka. Lily mengijinkannya karena tahu itu teman Dion. Kebetulan saat itu Lily ingin ke toilet, bukan karena kebelet tapi karena kesal dengan kedatangan Carisa dan Lily ingin ngomel-ngomel di toilet. Tapi, Carisa malah justru sengaja mengikuti alaily ke toilet, saat di toilet Carisa mengaku bahwa dirinya adalah mantan tunangan Dion. Hal itu membuat Lily marah pada Dion, namun Dion menjelaskan yang sebenarnya bahwa Carisa hanya orang yang dulunya di jodohkan dengannya tapi Dion tidak suka. Permasalahan pun beres, mereka tetap bias memprtahankan hubungan mereka.

Suatu siang saat Lily ke butik, ban mobil Lily di pasangi paku oleh Heru, dengan tujuan saat Lily terhenti di tengah jalan dengan keadaan ban mobil yang bocor Heru bisa menolong Lily untuk pelan-pelan mendekatinya. Dan saat Lily dalam perjalanan, ban mobilnya bocor di tengah jalan yang sepi. Lily bingung akan meminta bantuan pada siapa. Dengan sengaja Heru datang seolah-olah menjadi pahalawan kesiangan, “Kenapa ban mobilnya, bocor yah ?” tanya Heru polos. “iyah nih, gimana dong” jawab Lily. “Yaudah aku bantuin yah, mana dongkrak sama bannnya ?” kata Heru menawarkan. Lalu Heru mengganti ban Lily seolah-olah itu bukan sebuah hal yang di rencanakan. Setelah mengganti ban, Heru pun memperkenalkan diri dan meminta no hp Lily, tapi Lily menjawab bahwa dirinya sudah punya pacar. Tapi Heru tetap memberikan kartu nama kepada Lily, agar suatu saat Lily bisa menghubungi Heru lagi untuk meminta bantuan.

Lily dan Dion di undang oleh Devi untuk menghadiri acara Ulang Tahunnya yang ke 17. Dion dan Lily pun sepakat untuk menghadiri pesta ulang tahun Devi, tapi mereka tidak berangkat bersama melainkan ketemu di tempat pesta. Malam harinya Lily datang ke tempat Devi lebih awal untuk menemani sang sahabat menyiapkan acara. Saat acara hampir di mulai, Lily cemas menunggu Dion yang ternyata belum datang juga. Dion bilang sih lagi siap-siap. Tapi ternyata Carisa yang dari tadi siang ngikutin Dion, berpura-pura pinjam catatan Dion dan menulis di rumah Dion. Saat Dion akan pergi ke rumah Devi, si Carisa pun selesai mencatat. Akal liciknya Carisa mulai di gunakan, saat Dion meminta Carisa untuk pulang malah Carisa berpura-pura sakit kepala dan tidak bisa pulang sendiri. Dion jadi panik dan membawa Carisa masuk ke rumah lagi untuk beristirahat. Lily yang menunggu Dion di pesta sangat kecewa, karena sampai acaranya selesai Dion tidak datang. Lily yang penasaran dengan ketidak hadiran Dion lalu datang ke rumah Dion untuk mengecek Dion. Di saat yang sama Carisa sedang memeluk Dion dan memohon agar mereka bisa balikan. Lily yang melihat hal tersebut langsung salah paham, kaget dan sangat marah pada Dion. Lily keluar dari rumah Dion sambil menangis dan Dion mengejar Lily berusaha menjelaskan apa yang terjadi, tapi Lily yang sudah terlanjur salah paham tidak percaya dengan kata-kata Dion. Lily langsung mengambil keputusan untuk memutuskan Dion, Dion sanagat sedih dengan keputusan Lily. Saat Lily pulang Dion pun tetapa mengejar Lily, Dion terus meminta maaf pada Lily tapi Lily tidak perduli dan membiarkan Dion di depan rumah saat hujan turun. Walau begitu, Dion tidak perduli dan tetap bertahan di bawah rintik hujan demi mendapat maaf dari sang pacar.

Beberapa minggu kemudian, Lily mulai menghubungi Heru si cowok yang dulu pernah membantunya saat ban mobilnya bocor. Mereka semakin dekat, dan akhirnya mereka pacaran. Heru yang memang dari awal berencana untuk menghancurkan Dion, mengatakan kepada Dion bahwa dirinya sudah jadian dengan Lily. Dion yang tidak terima dengan hal tersebut lalu langsung menghajar Heru dan menyuruhnya untuk menjauhi Lily. Tapi Heru tidak perduli dan tetap mempertahankan Lily untuk kehancuran Dion. Ayah Dion yang berencana untuk melakukan operasi cangkok ginjal di Singapore membicarakan rencananya kepada Dion dan meminta izin untuk ke Singapore beberapa bulan mendatang. Dion yang saat itu seang patah hati meminta untuk ikut serta menemani sang Ayah. Ayah Dion yang saat itu belum tahu bahwa Lily dan Dion telah putus mengatakan “Kamu yakin mau ikut ? terus pacar kamu Lily ngga kenapa-kenapa kalo di tinggal ?”. “Engga apa-apa kok pah” jawab Dion. Keesokan harinya Dion datang ke sekolah Lily untuk berpamitan dengan Lily, tapi Lily yang masih marah pada Dion tidak mau menemui Dion dan selalu menghindar saat melihat Dion. Akhirnya Dion dan Ayahnya pergi ke Singapore.

Beberapa hari kemudian, Lily yang saat itu sedang jalan-jalan dengan Devi tidak sengaja melihat Carisa dan Heru yang terlihat sedang berdebat. Lily menghampiri mereka dan mendengar semua yang sedang mereka ributkan. “Loe gimana sih ! emang sih sekarang Dion sama tuh cewek kampung udah putus, tapi kenapa sekarang Dion malah ninggalin gue ?” bentak Carisa pada Heru. “Ya mana gue tau, yang jelas gue sekarang udah tunangan sama Lily, jadi loe ngga usah marah-marah sama gue terus !” jawab Heru santai. Lily pun kaget dan tidak menyangka bahwa semua itu bukan salah Dion, Lily sangat merasa bersalah pada Dion dan saat itu juga Lily memutuskan hubungan dengan Heru. Pagi harinya Lily datang kerumah Dion bermaksud meminta maaf pada Dion atas semua kesalah pahaman itu. Dan ternyata Dion tidak dirumah, karena Dion dan Ayahnya sedang ada di Singapore. Lily jadi semakin merasa bersalah pada Dion.

Beberapa bulan kemudian, seharusnya tepat satu tahun Lily dan Dion pacaran. Lily mengunjungi tempat dimana mereka pernah berjanji untuk merayakan hari jadi mereka yang pertama saat mereka masih bersama. Dengan wajah dan perasaan penuh sedih, Lily mulai mengingat masa-masa saat bersama Dion dulu. Lamunannya terhentin saat Lily mendengar ada seorang cowok yang berkata “ada yang lagi kangen nih ?”. Lily langsung menengok ke belakang dan ternyata itu Dion yang sudah pulang dari Singapore. Betapa bahagianya Lily bisa dipertemukan lagi dengan Dion, Lily pun menghampiri Dion dan langsung memeluknya sambil minta maaf. “Maafin aku, aku udah tau semuanya sekarang” kata Lily. “Iya aku udah maafin kamu dari dulu” jawab Dion. Mereka saling melepas rindu di tempat itu dan akhirnya mereka bersatu kembali.

TAMAT

1 komentar:

  1. Karna Di ERTIGAPOKER Sedang ada HOT PROMO loh!
    Bonus Deposit Member Baru 100.000
    Bonus Deposit 5% (klaim 1 kali / hari)
    Bonus Referral 15% (berlaku untuk selamanya
    Bonus Deposit Go-Pay 10% tanpa batas
    Rollingan Bulanan 0.1% (setiap tanggal 2)
    Rollingan Mingguan 0.3% (setiap hari Kamis

    ERTIGA POKER
    ERTIGA
    POKER ONLINE INDONESIA
    POKER ONLINE TERPERCAYA
    BANDAR POKER
    BANDAR POKER ONLINE
    BANDAR POKER TERBESAR
    SITUS POKER ONLINE
    POKER ONLINE
    ceritahiburandewasa

    BalasHapus

Unordered List

Sample Text

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget